Jasa Sertifikasi Penangkal Petir – Apabila Anda merasa keberatan untuk mengurus sertifikasi penangkal petir, Anda dapat menyerahkan tugas tersebut kepada penyedia jasa sertifikasi yang telah terbukti profesional dan terpercaya dapat mengurusnya secara cepat serta terbukti legalitasnya.
Sertifikasi penangkal petir merupakan program pemerintah untuk menjamin keselamatan para pekerja dari resiko terjadinya kerusakan bangunan atau arus listrik yang berbahaya apabila tersambar listrik. Oleh karenanya, seluruh warga negara Indonesia yang memiliki gedung tinggi atau bangunan usaha di wajibkan untuk mematuhinya.
Proses sertifikasi penangkal petir di lakukan secara bertahap selama dua tahun sekali. Perijinan meliputi pembuatan sertifikasi ketika seseorang baru pertama kali memasang perangkat ini, serta re-sertifikasi yang di lakukan selama 2 tahun sekali. Sifat re-sertifikasi seperti kontrol akan keamanan kondisi perangkat penangkal petir.
Supaya lebih rinci, berikut akan di ulas masing-masing jenis sertifikasi;
1. Awal Sertifikasi Penangkal Petir
Seorang pengusaha tidak bisa sesuka hati memasang penangkal petir di gedung mereka. kalaupun langsung terpasang, hal tersebut masuk ke dalam ranah ilegal dan terancam akan di kenakan denda. Apabila ingin mendapatkan perizinan yang sah dari Disnaker, maka harus di lakukan pengecekan dahulu terhadap lokasi.
Salah satu yang menjadi pertimbangan penting dalam uji kelulusan sertifikasi ialah kondisi gedung. Pihak disnaker akan melakukan uji terhadap grounding yang terletak di sekitar bangunan. Harus dipastikan bahwa grounding sudah terletak di tempat yang aman dan tidak akan beresiko terhadap mereka yang ada di sekitar.
2. Pengecekan Kabel Instalasi Penyalur Petir
Bagian ini perlu di lakukan pengecekan terhadap kualitas kabel instalasi, apakah sudah benar-benar terlindungi sehingga ia aman dan awet. Pihak pengecek juga perlu melakukan survey sederhana pada wilayah sekitar bangunan. Tes ini bermanfaat untuk memperkirakan radius yang akan di jangkau.
Cek visual kesinambungan juga di perlukan untuk memastikan bahwa seluruh bagian perangkat sudah terpasang dengan baik dan tanpa kesalahan. Uji kecocokan data administrasi menjadi tahapan terakhir untuk memastikan bahwa seluruh data yang di rekam dalam dokumen sudah sesuai dengan realitas.
Jika seluruh persyaratan sudah terlengkapi dengan baik, pihak disnaker selanjutnya akan menerbitkan surat kelayakan pemasangan perangkat penangkal petir.
3. Ijin re-sertifikasi Penyalur Petir
Surat sertifikasi hanya berlaku selama dua tahun saja. Jadi setiap dua tahun sekali disnaker akan melakukan survey pengamatan untuk memastikan bahwa seluruh bangunan gedung masih aman dan tidak perlu ada yang di perbaiki. Dengan demikian, sertifikasi baru bisa lebih cepat di terbitkan.
Karena proses ini merupakan yang kedua kali maka prosesnya relatif menjadi lebih cepat. Namun jika ternyata di temukan bagian dari gedung yang rusak atau perlu di perbaiki dahulu, maka sertifikat sementara akan di tahan. Hal ini sangat wajar mengingat bahwa bangunan yang rusak bisa membahayakan banyak nyawa.
Entah mengapa, banyak pengusaha yang merasa enggan untuk melakukan sertifikasi ulang. Beberapa bahkan mengira bahwa proses ini perlu mengeluarkan biaya, padahal hal tersebut tidak benar. Justru apabila Anda telat melakukan sertifikasi akan dikenai denda.
4. Internal Cek Area
Internal cek berfungsi sebagai tes berkala saja untuk mengetahui apakah ada bagian dari bangunan yang memerlukan perbaikan. Berbeda dengan dua proses sebelumnya, internal cek hanya bersifat antisipasi sebelum terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Demikian ulasan mengenai tahapan sertifikasi penangkal petir. Apabila Anda merasa tidak sempat melewati berbagai proses tersebut, menyerahkannya kepada pihak jasa dapat menjadi jalan alternatif terbaik. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa untuk terus mengikuti berita-berita informatif di laman kami.
