Induksi petir adalah fenomena alam yang terjadi ketika sebuah awan petir menghasilkan muatan listrik yang mempengaruhi objek di bawahnya. Berikut adalah cara kerja induksi petir:

  • Pembentukan Awan Petir:

Petir terjadi ketika awan mengalami pergerakan udara yang kuat, yang menghasilkan gesekan antara partikel-partikel udara dan partikel-partikel air dalam awan. Gesekan ini menghasilkan muatan listrik dalam awan.

  • Pemisahan Muatan:

Dalam awan petir, muatan positif dan negatif terpisah. Partikel-partikel positif bermigrasi ke atas, sementara partikel-partikel negatif turun ke bawah awan.

  • Interaksi dengan Benda di Bawah Awan:

Ketika muatan negatif di dalam awan mencapai dasar awan, muatan ini mempengaruhi benda-benda di bawahnya. Jika ada objek di permukaan bumi yang memiliki muatan positif (misalnya, gedung atau pohon), muatan positif ini akan ditarik ke atas, meninggalkan muatan negatif di permukaan bumi.

  • Induksi Listrik:

Proses pemisahan muatan ini menciptakan perbedaan potensial listrik antara awan dan objek di bawahnya. Ini di sebut sebagai “induksi listrik.”

  • Sambaran Petir:

Ketika perbedaan potensial listrik mencapai titik kritis, sambaran petir terjadi. Ini adalah saat ketika arus listrik sangat kuat mengalir dari awan ke benda yang telah di induksi, seperti gedung atau pohon.

  • Perlindungan dengan Penangkal Petir:

Untuk melindungi bangunan dan peralatan dari dampak negatif sambaran petir, banyak bangunan memiliki penangkal petir. Penangkal petir, seperti penangkal petir pion, di rancang untuk menarik petir dan mengalirkan arus listrik ke tanah, menjauhkannya dari bangunan dan manusia.

Penangkal Petir Bandung

Induksi petir adalah fenomena alam yang dapat membawa dampak serius jika tidak di kelola dengan baik. Pemahaman tentang cara kerja induksi petir dan penggunaan penangkal petir yang efektif dapat membantu melindungi bangunan dan orang dari risiko akibat petir.